PRAKTIKUM IV
PENGULANGAN
PROSES
A. Tujuan Instruksional Khusus
- Menjelaskan proses pengulangan menggunakan
pernyataan for
- Menjelaskan proses pengulangan menggunakan
pernyataan while
- Menjelaskan proses pengulangan menggunakan
pernyataan do-while
- Menjelaskan penggunaan pernyataan break
- Menjelaskan penggunaan pernyataan continue
- Menjelaskan penggunaan pernyataan goto
- Menjelaskan
loop di dalam loop (nested loop) dan contoh kasusnya
- Menjelaskan
penggunaan exit() untuk menghentikan eksekusi program dan contoh kasusnya
B. Dasar Teori
1 Pernyataan for
Mengulang
suatu proses merupakan tindakan yang banyak dijumpai dalam pemrograman. Pada
semua bahasa pemrograman, pengulangan proses ditangani dengan suatu mekanisme
yang disebut loop. Dengan menggunakan loop, suatu proses yang
berulang misalnya menampilkan tulisan yang sama seratus kali pada layar dapat
diimpelementasikan dengan kode program yang pendek.
Pernyataan pertama yang digunakan
untuk keperluan pengulangan proses adalah pernyataan for. Bentuk pernyataan
ini :
|
for (ungkapan1; ungkapan2; ungkapan3)
pernyataan;
|
Kegunaan dari
masing-masing ungkapan pada pernyataan for.
·
Ungkapan1 : digunakan
untuk memberikan inisialisasi terhadap variabel pengendali loop.
·
Ungkapan2 : dipakai
sebagai kondisi untuk keluar dari loop.
·
Ungkapan3 : dipakai
sebagai pengatur kenaikan nilai variabel pengendali loop.
Ketiga ungkapan dalam for tersebut harus dipisahkan dengan tanda
titik koma (;). Dalam hal ini pernyatan bisa berupa
pernyataan tunggal maupun
jamak. Jika pernyataannya
|
for (ungkapan1;
ungkapan2; ungkapan3)
{
pernyataan;
pernyataan;
.
.
.
}
|
Untuk keperluan ini, pernyataan for yang digunakan berupa :
for (bilangan = 20;
bilangan <= 100; bilangan += 10)
printf("%d\n",
bilangan);
Kalau digambarkan dalam bentuk diagram alir, akan terlihat sbb :
|
bilangan = 20
|
|
bilangan <=100
|
|
Cetak bilangan
|
|
bilangan =
bilangan + 10
|
|
salah
|
|
Keluar loop
|
|
benar
|
Gambar
1. Diagram alir for
/* File program : for1.c
Contoh pemakaian for untuk membentuk deret
naik */
#include <stdio.h>
main()
{
int
bilangan;
for(bilangan =
20; bilangan <= 100; bilangan += 10)
printf("%d\n", bilangan);
}
Contoh eksekusi :
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Pada program di atas, kenaikan terhadap variabel
pengendali loop sebesar 10 (positif), yang dinyatakan dengan ungkapan
bilangan +=
10
yang sama artinya dengan
bilangan
= bilangan + 10
Pada
contoh yang melibatkan pernyataan for di atas, kenaikan variabel
pengendali loop berupa nilai positif. Sebenarnya kenaikan terhadap
variabel pengendali loop bisa diatur bernilai negatif. Cara ini dapat
digunakan untuk memperoleh deret sebagai berikut :
60
50
40
30
10
Untuk itu selengkapnya program yang
dibutuhkan adalah sebagai berikut :
/* File program : for2.c
Contoh pemakaian for untuk membentuk deret turun */
#include <stdio.h>
main()
{
int
bilangan;
for (bilangan =
60; bilangan >= 10; bilangan -= 10)
printf("%d\n", bilangan);
}
Contoh eksekusi :
60
50
40
30
20
10
Kadang-kadang
dijumpai adanya pernyataan for yang tidak mengandung bagian ungkapan
yang lengkap (beberapa ungkapan dikosongkan). Dengan cara ini, pernyataan
for (bilangan = 20;
bilangan <= 100; bilangan += 10)
printf(“%d\n”, bilangan);
dapat ditulis menjadi :
bilangan
= 20; /* inisialisasi di luar for */
ungkapan
kosong
{
printf(“%d\n”, bilangan);
bilangan
+= 10;
}
Tampak bahwa
ungkapan yang biasa dipakai untuk inisialisasi variabel pengendali loop tak ada. Sebagai gantinya pengendalian loop diatur
sebelum pernyataan for, berupa
bilangan = 20;
Pengosongan ini juga dilakukan pada ungkapan yang
biasa dipakai untuk menaikkan nilai variabel
pengendali loop. Sebagai gantinya, di dalam tubuh loop diberikan
pernyataan untuk menaikkan nilai variabel pengendali loop, yaitu berupa
bilangan += 10;
Ungkapan yang tidak dihilangkan berupa bilangan
<=100. Ungkapan ini tetap disertakan karena dipakai sebagai kondisi untuk
keluar dari loop.
Sesungguhnya ungkapan yang
dipakai sebagai kondisi keluar dari loop juga bisa dihilangkan, sehingga
bentuknya menjadi
for (;;)
pernyataan
Suatu pertanyaan mungkin timbul “Lalu bagaimana caranya kalau ingin keluar
dari loop pada bentuk di atas?”. Caranya adalah dengan menggunakan
pernyataan yang dirancang khusus untuk keluar dari loop. Mengenai hal
ini akan dibahas pada sub bab yang lain.
2 Pernyataan while
Pada pernyataan while,
pengecekan terhadap loop dilakukan di bagian awal (sebelum tubuh loop). Lebih jelasnya, bentuk pernyataan while
adalah sebagai berikut :
|
while
(kondisi)
pernyataan;
|
|
pernyataan
|
|
kondisi
|
|
benar
|
|
salah
|
|
keluar loop
|
Gambar 2. Diagram
alir while
Dengan melihat gambar 2, tampak bahwa ada
kemungkinan pernyataan yang merupakan tubuh loop tidak dijalankan sama sekali,
yaitu kalau hasil pengujian kondisi while yang pertama kali ternyata
bernilai salah.
Contoh
pemakaian while misalnya untuk mengatur agar tombol yang ditekan oleh
pemakai program berupa salah satu diantara 'Y','y', 'T' atau 't'.
Impelementasinya :
/*File program :
pilihan.c
Untuk membaca
tombol Y atau T */
#include <stdio.h>
main()
{
char
pilihan;
/*
diberi nilai salah lebih dahulu */
int
sudah_benar = 0;
printf("Pilihlah
Y atau T.\n");
/* program
dilanjutkan jika tombol Y,y,T atau t ditekan */
while(!sudah_benar)
{
pilihan =
getchar(); /* baca tombol */
sudah_benar =
(pilihan == 'Y') || (pilihan == 'y')||
(pilihan == 'T')
|| (pilihan == 't');
}
/* memberi keterangan tentang pilihan */
switch(pilihan)
{
case
'Y':
case
'y':
puts("\nPilihan
anda adalah Y");
break;
case
'T':
case
't':
puts("\nPilihan
anda adalah T");
}
}
Contoh eksekusi :
Pilihlah Y atau
T
Pilihan anda adalah Y
Inisialisasi terhadap variabel sudah_benar yang akan dijalankan pada kondisi while dengan memberi nilai awal bernilai
false (sudah_benar = 0)
dimaksudkan agar tubuh loop
{
pilihan
= getchar( ); /* baca tombol */
sudah_benar
= (pilihan == 'Y') || (pilihan== 'y')||
(pilihan
== 'T') || (pilihan == 't');
}
dijalankan
minimal sekali.
Contoh lain pemakaian while dapat dilihat pada program yang
digunakan untuk menghitung banyaknya karakter dari kalimat yang dimasukkan
melalui keyboard (termasuk karakter spasi).
Untuk mengakhiri pemasukan kalimat, tombol ENTER (‘\n’) harus ditekan. Karena itu, tombol ENTER inilah yang
dijadikan kondisi penghitungan jumlah spasi maupun karakter seluruhnya. Lengkapnya, kondisi yang dipakai dalam while berupa :
while((kar
= getchar()) != '\n')
Ungkapan di atas mempunyai arti :
- Bacalah sebuah karakter dan berikan ke variabel kar
- Kemudian
bandingkan apakah karakter tersebut =
‘\n’ (ENTER)
Ungkapan menghasilkan nilai benar jika tombol yang ditekan bukan
ENTER. Pada program kalau tombol
yang ditekan bukan ENTER , maka :
- Jumlah karakter dinaikkan sebesar satu melalui
pernyataan : jumkar++;
·
Kalau karakter berupa
SPASI, maka jumlah spasi dinaikkan sebesar satu, melalui pernyataan : if
(kar == ‘ ‘) jumspasi++;
/* File program : jumkar.c
Menghitung jumlah kata dan karakter dalam
suatu kalimat */
#include
<stdio.h>
main()
{
char kar;
int jumkar = 0, jumspasi = 0;
puts("Masukkan sebuah kalimat dan
akhiri dgn ENTER.\n");
puts("Saya akan menghitung jumlah
karakter ");
puts("pada
kalimat tersebut.\n");
while((kar
= getchar()) != '\n')
{
jumkar++;
if (kar == ' ') jumspasi++;
}
printf("\nJumlah
karakter = %d", jumkar);
printf("\nJumlah
SPASI = %d\n\n",
jumspasi);
}
Contoh eksekusi :
Masukkan sebuah kalimat, akhiri dgn ENTER.
Saya akan menghitung jumlah karakter pada
kalimat tersebut.
Belajar bahasa C sangat menyenangkan
Jumlah karakter = 36
Jumlah
SPASI = 4
3 Pernyataan do-while
Bentuk
pernyataan do-while
|
do
pernyataan;
while (kondisi)
|
Pada pernyataan do-while, tubuh loop berupa
pernyataan,dengan pernyataan bisa berupa pernyataan tunggal, pernyataan majemuk
ataupun pernyataan kosong. Pada
pernyataan do, mula-mula pernyataan dijalankan. Selanjutnya, kondisi
diuji. Sendainya kondisi bernilai benar, maka pernyataan dijalankan lagi,
kemudian kondisi diperiksa kembali, dan seterusnya. Kalau kondisi bernilai
salah pada saat dites, maka pernyataan tidak dijalankan lagi. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.3. Berdasarkan Gambar 4.3 terlihat bahwa
tubuh loop minimal akan dijalankan sekali.
|
pernyataan
|
|
kondisi
|
|
Tubuh loop
|
|
benar
|
|
salah
|
|
keluar loop
|
Gambar 3. Diagram alir do-while
Program
berikut memberikan contoh pemakaian do-while untuk mengatur penampilan
tulisan "BAHASA C" sebanyak sepuluh kali.
Contoh:
i = 0;
do
{
puts("BAHASA C");
i++;
} while(i<10);
Pada program di
atas, variabel pencacah dipakai untuk menghitung jumlah tulisan yang sudah
ditampilkan pada layar. Selama nilai
pencacah kurang dari 10, maka perintah
puts("BAHASA
C");
akan dilaksanakan kembali
Penanganan
pembacaan tombol pada contoh program pilihan.c yang memakai while
di atas, kalau diimplementasikan dengan memakai do-while adalah sebagai
berikut
/* File program :
pilihan2.c
Untuk membaca
tombol Y atau T */
#include
<stdio.h>
void main()
{
char pilihan;
int sudah_benar;
printf("Pilihlah Y atau T.\n");
/* program dilanjutkan kalau tombol Y,y,T atau t ditekan */
do
{
pilihan = getchar(
); /* baca tombol */
sudah_benar =
(pilihan == 'Y') || (pilihan== 'y')||
(pilihan == 'T')
|| (pilihan == 't');
} while(! sudah_benar);
/* memberi keterangan tentang pilihan */
switch(pilihan)
{
case 'Y':
case 'y':
puts("\nPilihan anda adalah
Y");
break;
case 'T':
case 't':
puts("\nPilihan anda adalah
T");
}
}
Contoh
eksekusi :
Pilihlah Y atau
T
Pilihan anda
adalah T
Mula-mula tombol dibaca dengan menggunakan getchar() dan kemudian
diberikan ke variabel pilihan.
Sesudah itu, variabel sudah_benar
akan diisi dengan nilai benar (1) atau salah (0) tergantung dari nilai pilihan.
Kalau pilihan berisi salah satu diantara ‘Y’,‘y’, ‘T’ atau ‘t’, maka sudah
berisi salah satu diantara ‘Y’, ‘y’, ‘T’ atau ‘t’, maka sudah_benar akan
berisi benar. Nilai pada vaiabel sudah_benar ini selanjutnya dijadikan
sebagai kondisi do-while. Pengulangan terhadap pembacaan tombol akan
dilakukan kembali selama sudah_benar benilai salah.
4
Pernyataan break.
Pernyataan
break sesungguhnya telah diperkenalkan pada pernyataan switch.
Pernyataan ini berfungsi untuk keluar dari loop for, do-while
dan while. Sedangkan pada switch yaitu untuk menuju ke akhir
(keluar dari) struktur switch. Sebagai contoh dapat dilihat pada gambar
4.4. Kalau pernyataan break dijalankan maka eksekusi akan dilanjutkan ke
pernyataan yang terletak sesudah akhir
tubuh loop for.
|
for
( ; ; )
{
.
.
if ( …… )
break;
.
.
} /*
akhir tubuh loop for */
puts(“\nSelesai…”);
|
Gambar 4.
Ilustrasi pengaruh break
Pada
contoh potongan program berikut, pembacaan dan penampilan terhadap tombol yang
ditekan akan berakhir kalau tombol yang ditekan adalah ENTER (‘\n’). Pernyataan yang digunakan untuk
keperluan ini :
if (kar == ‘\n’)
break; /* keluar dari loop
for */
Yang menyatakan “Jika tombol yang ditekan
berupa ENTER, maka keluarlah dari loop for”. Untuk lebih jelasnya, perhatikan
program di bawah ini.
/*
File program : tamat.c
Pemakaian
break untuk keluar dari looping */
#include
<stdio.h>
main()
{
char kar;
printf("Ketik
sembarang kalimat");
printf("
dan akhiri dengan ENTER\n\n");
for ( ; ; )
{
kar =
getchar();
if(kar == '\n')
break;
}
printf("Selesai\n");
}
Contoh eksekusi :
Ketik sembarang kalimat dan akhiri dengan ENTER :
Menulis apa saja
Selesai
Jika pernyataan break berada dalam
loop yang bertingkat (nested loop), maka pernyataan break hanya
akan membuat proses keluar dari loop yang bersangkutan (tempat break
dituliskan), bukan keluar dari semua loop.
5 Pernyataan Continue
Pernyataan
continue digunakan untuk mengarahkan eksekusi ke iterasi (proses)
berikutnya pada loop yang sama. Pada do-while dan while,
pernyataan continue menyebabkan eksekusi menuju ke kondisi pengujian
pengulangan, seperti yang dilukiskan pada Gambar 4.5. Pada loop for, pernyataan
contunue menyebabkan bagian penaik variabel pengendali loop dikerjakan
(ungkapan3 pada struktur for) dan kondisi untuk keluar dari loop for
(ungkapan2 pada struktur for) diuji kembali.
Program
ini digunakan untuk memasukkan data harus diulangi dan hal ini dikendalikan
dengan continue. Untuk mengakhiri pemasukan data, data yang dimasukkan
harus bernilai kurang dari 0. Perlu diketahui kondisi bernilai 1.
while
(kondisi) do
{ {
} } while (kondisi)
Gambar.5 Pengaruh continue pada while dan do-while
Menyatakan
bahwa kondisi selalu dianggap benar. Untuk keluar dari loop, pernyataan
yang digunakan berupa break.
Pengaruh
continue pada loop for diperlihatkan pada dibawah ini.
Program ini dipakai untuk menampilkan bilangan ganjil yang terletak antara 7
sampai dengan 25, kecuali 15.
/* File program :
ganjil.c
menampilkan bilangan
ganjil antara 7 - 25 kecuali 15 */
#include <stdio.h>
main()
{
int
x;
for
(x = 7; x <= 25; x += 2)
{
if (x == 15)
continue;
printf("%4d",
x);
}
printf("\n");
}
Contoh
eksekusi :
7
9 11 13
17 19 21
23 25
Pada
program di atas, untuk menghindari agar nilai 15 tidak ditampilkan ke layar,
pernyataan yang digunakan berupa
if
( x == 15)
continue;
Artinya,
jika kondisi x == 15 bernilai
benar, pernyataan continue menyebabkan pernyataan sisanya yaitu
printf(“%d”,x);
diabaikan dan
eksekusi diarahkan kepada ungkapan :
x += 2
dan kemudian menguji kondisi :
x <= 25
Pada program di atas, pernyataan :
for (x = 7; x <= 25; x += 2)
{
if (x == 15)
continue;
printf("%4d", x);
}
dapat ditulis dalam bentuk lain sebagai berikut :
for (x = 7; x <= 25; x += 2)
if
(x != 15)
printf(“%4d”,
x);
6 Loop Di Dalam Loop
Dalam
suatu loop bisa terkandung loop yang lain. Loop yang
terletak di dalam loop biasa disebut dengan loop di dalam loop
(nested loop). Salah satu contoh nested loop misalnya pada
permasalahan untuk membuat tabel perkalian:
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
|
1
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
|
2
|
2
|
4
|
6
|
8
|
10
|
12
|
14
|
16
|
|
3
|
3
|
6
|
9
|
12
|
15
|
18
|
21
|
24
|
|
4
|
4
|
8
|
12
|
16
|
20
|
24
|
28
|
32
|
|
5
|
5
|
10
|
15
|
20
|
25
|
30
|
35
|
40
|
|
6
|
6
|
12
|
18
|
24
|
30
|
36
|
42
|
48
|
|
7
|
7
|
14
|
21
|
28
|
35
|
42
|
49
|
56
|
|
8
|
8
|
16
|
24
|
32
|
40
|
48
|
56
|
64
|
Implementasi
dalam program selengkapnya adalah sebagai berikut :
/* File program : tblkali.c
Loop
for bersarang untuk membuat tabel perkalian */
#include <stdio.h>
#define MAKS 8
main()
{
int baris, kolom, hasil_kali;
for (baris = 1;
baris <= MAKS; baris++)
{
for (kolom = 1; kolom <= MAKS; kolom++)
{
hasil_kali = baris * kolom;
printf ("%2d", hasil_kali);
}
printf("\n");
/* pindah baris */
}
}
Bagian yang terletak dalam bingkai di depan dapat dapat diperoleh melalui
for
(baris = 1; baris <= MAKS; baris++)
{
hasil_kali = baris * kolom;
printf (“%2d”, hasil_kali);
}
dengan MAKS didefinisikan
bernilai 8. Bagian loop
yang terdalam :
for
(kolom = 1; kolom <= MAKS; kolom++)
{
hasil_kali = baris * kolom;
printf (“%2d”, hasil_kali);
}
digunakan untuk
mencetak suatu deret hasil perkalian dalam satu baris. Untuk berpindah ke baris
berikutnya, pernyataan yang digunakan yaitu
printf(“\n”);
Adapun pencetakan untuk semua baris dikendalikan
melalui
for (baris = 1; baris <= MAKS; baris++)
Pernyataan di atas mempunyai arti “dari baris ke-1 sampai dengan
baris ke-MAKS”.
7.
Pernyataan goto
Pernyataan goto merupakan
intruksi untuk mengarahkan eksekusi ke pernyataan yang diawali dengan suatu
label. Label sendiri berupa suatu pengenal (identifier) yang diikuti
dengan tanda titik dua (:)
Contoh
pemakaian goto ditujukan pada program dibawah ini:
Pernyataan
goto
cetak;
Mengisyaratkan
agar eksekusi dilanjutkan ke pernyataan yang diawali dengan label
cetak:
Pernyataan
if
(++pencacah <= 10)
goto
cetak;
Mempunyai
arti :
·
Naikkan nilai pencacah
sebesar 1
·
Kemudian, jika pencacah
kurang dari atau sama dengan 10 maka eksekusi menuju ke label cetak.
Penerapan goto biasanya
dilakukan pada loop di dalam loop (nested loop), dengan
tujuan memudahkan untuk keluar dari loop terdalam menuju ke pernyataan
yang terletak di luar loop terluar.
8. Menggunakan exit ( ) Untuk
Menghentikan Eksekusi Program.
Suatu
eksekusi program dapat dihentikan (secara normal) melalui pemanggilan fungsi exit(
). Hal ini biasa dilakukan, jika di dalam suatu eksekusi terdapat suatu
kondisi yang tak dikehendaki. Prototipe
dari fungsi exit() didefinisikan pada file stdlib.h, yang
memiliki deklarasi sebagai berikut :
void exit(int status);
Menurut kebiasaan, nilai nol diberikan
pada argumen exit() untuk menunjukkan penghentian program yang normal.
Sedangkan untuk menunjukkan kesalahan, nilai yang diberikan pada argumen fungsi
diisi dengan nilai bukan-nol. Pada
contoh program berikut, eksekusi program akan dihentikan hanya jika tombol ‘X’ ditekan
/* File program
: keluar.c
Pemakaian exit() untuk menghentikan eksekusi program */
#include
<stdio.h>
#include
<stdlib.h>
main()
{
char kar;
printf("Tekanlah
X untuk menghentikan program.\n");
for ( ; ;)
{
while ((kar = getchar()) == 'X')
exit(0);
}
}
C. Daftar Alat dan Bahan.
1. CPU
2. Monitor
3. Keyboard
4. Mouse
5. Printer
6. Job Sheet Praktikum
D. Langkah Kerja.
1. Menghidupkan Komputer sampai menyala dan
mengeluarkan layar Windows.
2. Memilih Start pada ujung kiri bawah monitor.
3. Memilih Program.
4.
Memilih Program Turbo C atau TC for windows.
5.
Apabila Layar Turbo C sudah keluar, memilih File.
6.
Memilih News untuk membuka Program baru, atau open untuk membuka
file program yang sudah dibuat sebelumnya.
7.
Mengetik Program sesuai dengan data pada program.
8.
Setelah selesai pengetikan, memilih file dan mengesave as program tersebut dengan nama
file sesuai keinginan praktikan.
9.
mencompile program tersebut untuk melihat kebenaran pengetikan
program dan untuk mengubah file dengan extension .cpp menjadi file .hex, .bin
dan. .obj.
10. Setelah sukses mencompile maka memilih run untuk
menjalankan program tersebut.
11. Melihat hasilnya pada monitor dan mencatat, kemudian menganalisa hasil percobaan tersebut.
12. Melakukan praktikum untuk file program selanjutnya dengan cara yang sama.
E. Data Program
1. Menghitung jumlah delapan triangular
tanpa pernyataan for()
/*
File program :triangular1.c */
#include
<stdio.h>
main()
{
int jumlah = 0;
jumlah = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8;
}
2.
Pemakaian for untuk membentuk deret naik.
|
/*
File program : for1.c */
#include
<stdio.h>
main()
{
int bilangan;
|
|
for(bilangan = 20; bilangan <= 100;
bilangan += 10)
printf("%d\n",
bilangan);
}
|
3. Pemakaian for untuk membentuk deret turun
|
/*
File program : for2.c */
#include
<stdio.h>
main()
{
int
bilangan;
for
(bilangan = 60; bilangan >= 10; bilangan -= 10)
printf("%d\n", bilangan);
}
|
4.
Menghitung jumlah 200 triangular menggunakan for().
/*
File program : triangular2.c */
#include
<stdio.h>
main()
{
int n, jumlah = 0;
for (n=1; n<=200; n++)
jumlah = jumlah + n;
printf("Jumlah 200 triangular adalah
%d\n", jumlah);
}
5.
Membuat tabel dari jumlah triangular yang diinputkan
/*
File program : triangular3.c */
#include
<stdio.h>
main()
{
int n, bil, jumlah
= 0;
printf("Masukkan
bilangan triangular : ");
scanf("%d",
&bil);
printf("\nTABEL
PENJUMLAHAN TRIANGULAR\n\n");
printf("%3s%10s\n\n","n","Jumlah");
for (n=1;
n<=bil; n++)
{
jumlah =
jumlah + n;
printf("%3d
%7d\n", n, jumlah);
}
}
6.
Menghitung jumlah kata dan karakter dalam suatu kalimat
/*
File program : jumkar.c */
#include
<stdio.h>
main()
{
char kar;
int jumkar = 0,
jumspasi = 0;
puts("Masukkan
sebuah kalimat dan akhiri dengan ENTER.");
puts("Saya
akan menghitung jumlah karakter ");
puts("pada
kalimat tersebut.\n");
while((kar =
getchar()) != '\n')
{
jumkar++;
if (kar == ' ') jumspasi++;
}
printf("\nJumlah
karakter = %d", jumkar);
printf("\nJumlah
SPASI = %d\n\n", jumspasi);
}
7. Membalik angka menggunakan pernyataan
while().
/*
File program : loop9.c */
#include
<stdio.h>
main()
{
int bil,
digit_kanan;
printf("Masukkan
bilangan yang mau dibalik : ");
scanf("%d",
&bil);
printf("Hasil
pembalikannya = ");
while(bil != 0)
{
digit_kanan
= bil % 10;
printf("%d",
digit_kanan);
bil = bil /
10;
}
printf("\n");
}
8.Membaca tombol yang ditekan.
/*File
program : pilihan.c */
#include
<stdio.h>
main()
{
char pilihan;
int sudah_benar = 0; /* diberi nilai salah
lebih dahulu */
printf("Pilihlah Y atau T.\n");
/* program dilanjutkan jika tombol Y,y,T atau t ditekan
*/
while(!sudah_benar)
{
pilihan =
getchar(); /* baca tombol */
sudah_benar =
(pilihan == 'Y') || (pilihan == 'y')||
(pilihan == 'T')
|| (pilihan == 't');
}
/* memberi
keterangan tentang pilihan */
switch(pilihan)
{
case 'Y':
case 'y':
puts("\nPilihan anda adalah
Y");
break;
case 'T':
case 't':
puts("\nPilihan anda adalah
T");
}
}
|
Pilihan Anda Adalah Y
|
|
Pilihan Anda Adalah T
|
|
/*
File program : tamat.c */
#include
<stdio.h>
main()
{
char kar;
printf("Ketik
sembarang kalimat");
printf(" dan akhiri dengan ENTER\n\n");
}
|
|
for ( ; ; )
{
kar = getchar();
if(kar == '\n')
break;
}
printf("Selesai\n");
}
}
}
|
/*
File program : tblkali.c */
#include
<stdio.h>
#define
MAKS 8
main()
{
int baris, kolom, hasil_kali;
for (baris = 1; baris <= MAKS; baris++)
{
for (kolom = 1; kolom <= MAKS; kolom++)
{
hasil_kali
= baris * kolom;
printf
("%2d", hasil_kali);
}
printf("\n"); /* pindah baris */
}
11. Menampilkan bilangan ganjil antara 7 -
25 kecuali 15 menggunakan continue.
/*
File program : ganjil.c */
#include
<stdio.h>
main()
{
int x;
for (x = 7; x <= 25; x += 2)
{
if
(x == 15)
continue;
printf("%4d", x);
}
printf("\n");
}
12.
Pemakaian exit() untuk menghentikan eksekusi program.
|
/* File program : keluar.c */
#include
<stdio.h>
#include
<stdlib.h>
main()
{
char kar;
printf("Tekanlah X untuk
menghentikan program.\n");
for ( ; ;)
{
while
((kar = getchar()) == 'X')
exit(0);
}
}
}
|
C. SOAL
1.
Buatlah program untuk menampilkan
semua bilangan genap yang terletak antara 20 sampai dengan 120, dengan
menggunakan for.
2.
Buatlah program untuk menghitung jumlah angka dari suatu bilangan.
Contohnya : Jumlah angka dari bilangan 3255 = 3 + 2 + 5 +
5 = 15
Jumlah angka dari bilangan 4589 = 4 + 5 + 8 +
9 = 26
dan
sebagainya.
3. Buatlah program untuk menerima daftar
nilai mahasiswa sbb :
Input
: - Jumlah data (n)
-
Nilai ke-1 s/d Nilai ke-n
Output : -
Nilai minimal
-
Nilai maksimal
-
Nilai rata-rata (rata-rata = nilai
total / jumlah data)
(Petunjuk : Gunakan loop for dan
seleksi kondisi dengan if)
4. Gunakan loop for untuk mendapatkan
tampilan sbb :
1
22
333
4444
55555
5. Gunakan
loop while untuk menampilkan bilangan integer antara 1 sampai dengan 10 di
layar sbb : 123456768910
No comments:
Post a Comment