PRAKTIKUM I
PENGENALAN
PEMROGRAMAN BAHASA C
I. Tujuan.
1.
Menjelaskan sejarah dan ruang lingkup pemakaian
bahasa C.
2.
Menjelaskan kelebihan dan kekurangan bahasa C.
3.
Menjelaskan proses kompilasi dan linking program C.
4.
Menjelaskan struktur penulisan bahasa C dan menjelaskan
komponen-komponen program dalam contoh aplikasi sederhana.
5.
Mengenal pemrograman dengan
bahasa C.
6. Mampu membuat program
sederhana dengan bahasa C.
B.
Proses Kompilasi dan Linking
Program C
Agar suatu program dalam bahasa pemrograman dapat
dimengerti oleh komputer, program haruslah diterjemahkan dahulu ke dalam kode
mesin. Adapun penerjemah yang digunakan bisa berupa interpreter atau kompiler.
Interpreter adalah suatu jenis penerjemah yang
menerjemahkan baris per baris intsruksi untuk setiap saat. Keuntungan pemakaian
interpreter, penyusunan program relatif lebih cepat dan bisa langsung diuji
sekalipun masih ada beberapa kesalahan secara kaidah dalam program. Sedangkan
kelemahannya, kecepatannya menjadi lambat sebab sebelum suatu instruksi
dijalankan selalu harus diterjemahkan terlebih dahulu. Selain itu, saat program
dieksekusi, interpreter juga harus berada dalam memori. Jadi memori selalu
digunakan baik untuk program maupun interpreter. Di samping itu, program sumber (source program) yaitu program aslinya
tidak dapat dirahasiakan (orang lain selalu bisa melihatnya).
Kebanyakan versi C yang beredar di pasaran menggunakan penerjemah berupa
kompiler. Kompiler merupakan jenis penerjemah yang lain, dengan cara kerjanya
yaitu menerjemahkan seluruh instruksi dalam program sekaligus. Proses
pengkompilasian ini cukup dilakukan sekali saja. Selanjutnya hasil penerjemahan
(setelah melalui tahapan yang lain) bisa dijalankan secara langsung, tanpa
tergantung lagi oleh program sumber maupun kompilernya. Keuntungannya, proses
eksekusi dapat berjalan dengan cepat, sebab tak ada lagi proses penerjemahan.
Di samping itu, program sumber bisa dirahasiakan, sebab yang dieksekusi adalah
program yang sudah dalam bentuk kode mesin. Sedangkan kelemahannya, proses
pembuatan dan pengujian membutuhkan waktu relatif lebih lama, sebab ada waktu
untuk mengkompilasi (menerjemahkan) dan ada pula waktu melakukan proses linking. Perlu pula diketahui, program
akan berhasil dikompilasi hanya jika program tak mengandung kesalahan secara
kaidah sama sekali.
Proses dari bentuk program sumber C (source program, yaitu program yang
ditulis dalam bahasa C) hingga menjadi program yang executable (dapat dieksekusi secara langsung) ditunjukkan pada
Gambar 1.1 di bawah ini.
|
EDITOR
|
|
EDITOR
|
|
FILE INCLUDE
(FILE JUDUL)
xxx.h
|
|
FILE PROGRAM
SUMBER
yyy.c
|
|
KOMPILER
|
|
FILE OBYEK LAIN
|
|
LINKER
|
|
FILE EXECUTABLE
|
|
FILE OBYEK
|
|
FILE PUSTAKA
(library
file)
|
Gambar 1.1
Proses Kompilasi-Linking dari program
C
Keterangan Gambar :
§
Pertama-tama program C
ditulis dengan menggunakan editor.
Program ini disimpan dalam file yang disebut file program sumber (dengan
ciri utama memiliki ekstensi .c).
§
File include (umumnya memiliki ekstensi .h, misalnya stdio.h,
atau biasa disebut dengan file judul (header
file)) berisi kode yang akan dilibatkan dalam program C (Pada program
tertentu bisa saja tidak melibatkan file include).
§ Berikutnya, kode dalam file program sumber maupun kode pada file
include akan dikompilasi oleh
kompiler menjadi kode obyek. Kode obyek
ini disimpan pada file yang biasanya berekstensi .obj, atau .o
(bergantung kepada lingkungan/environment
sistem operasi yang dipakai). Kode obyek berbentuk kode mesin, oleh karena itu
tidak dapat dibaca oleh pemrogram. Akan
tetapi kode ini sendiri juga belum bisa dipahami komputer.
§ Supaya bisa
dimengerti oleh komputer, maka kode obyek bersama-sama dengan kode obyek yang
lain (kalau ada) dan isi file pustaka (library
file, yaitu file yang berisi rutin untuk melaksanakan tugas tertentu.
File ini disediakan oleh pembuat kompiler,
biasanya memiliki ekstensi .lib)
perlu dikaitkan (linking) dengan
menggunakan linker, membentuk sebuah
program yang executable (program yang
dapat dijalankan/dieksekusi secara langsung dalam lingkungan sistem operasi).
§ Program hasil linker ini disimpan dalam file yang
disebut file executable, yang
biasanya berekstensi .exe.
C. Struktur Penulisan Program C
Untuk dapat memahami bagaimana suatu program ditulis, maka struktur dari
program harus dimengerti terlebih dahulu.
Tiap bahasa komputer
mempunyai struktur program yang berbeda.
Struktur program memberikan gambaran secara luas, bagaimana bentuk
program secara umum.
Program C pada hakekatnya tersusun atas sejumlah
blok fungsi. Sebuah program minimal mengandung sebuah fungsi. Fungsi pertama
yang harus ada dalam program C dan sudah ditentukan namanya adalah main(). Setiap fungsi terdiri atas satu atau beberapa
pernyataan, yang secara keseluruhan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas
khusus. Bagian pernyataan fungsi (sering disebut tubuh fungsi) diawali dengan
tanda kurung kurawal buka ({) dan diakhiri dengan tanda kurung kurawal tutup
(}). Di antara kurung kurawal itu dapat dituliskan statemen-statemen program
C. Namun pada kenyataannya, suatu fungsi
bisa saja tidak mengandung pernyataan sama sekali. Walaupun fungsi tidak
memiliki pernyataan, kurung kurawal haruslah tetap ada. Sebab kurung kurawal
mengisyaratkan awal dan akhir definisi fungsi.
Berikut ini adalah struktur dari program C
Bahasa C dikatakan sebagai
bahasa pemrograman terstruktur karena strukturnya menggunakan fungsi-fungsi
sebagai program-program bagiannya (subroutine). Fungsi-fungsi yang ada selain fungsi utama (main()) merupakan program-program
bagian. Fungsi-fungsi ini dapat ditulis
setelah fungsi utama atau diletakkan di file pustaka (library). Jika
fungsi-fungsi diletakkan di file pustaka dan akan dipakai di suatu program,
maka nama file judulnya (header file)
harus dilibatkan dalam program yang menggunakannya dengan preprocessor directive berupa
#include.
D. Pengenalan Fungsi-Fungsi Dasar
a.
Fungsi main()
Pada program C, main()
merupakan fungsi yang istimewa. Fungsi main() harus ada pada program,
sebab fungsi inilah yang menjadi titik awal dan titik akhir eksekusi program.
Tanda { di awal fungsi
menyatakan awal tubuh fungsi dan sekaligus awal eksekusi program, sedangkan
tanda } di akhir fungsi
merupakan akhir tubuh fungsi dan sekaligus adalah akhir eksekusi program. Jika
program terdiri atas lebih dari satu fungsi, fungsi main() biasa ditempatkan pada posisi yang
paling atas dalam pendefinisian fungsi. Hal ini hanya merupakan kebiasaan.
Tujuannya untuk memudahkan pencarian terhadap program utama bagi pemrogram.
Jadi bukanlah merupakan suatu keharusan.
b.
Fungsi printf().
Fungsi printf() merupakan
fungsi yang umum dipakai untuk menampilkan suatu keluaran pada layar peraga.
Untuk menampilkan tulisan
Selamat belajar bahasa C
misalnya, pernyataan yang
diperlukan berupa:
printf(“Selamat belajar bahasa C”);
Pernyataan di atas berupa
pemanggilan fungsi printf() dengan argumen atau
parameter berupa string. Dalam C suatu konstanta string ditulis dengan diawali
dan diakhiri tanda petik-ganda (“).
Perlu juga diketahui pernyataan dalam C selalu diakhiri dengan tanda titik koma
(;). Tanda titik koma dipakai
sebagai tanda pemberhentian sebuah pernyataan dan bukanlah sebagai pemisah
antara dua pernyataan.
Tanda \ pada string yang dilewatkan sebagai argumen printf() mempunyai
makna yang khusus. Tanda ini bisa digunakan untuk menyatakan karakter khusus
seperti karakter baris-baru ataupun karakter backslash (miring kiri). Jadi karakter seperti \n sebenarnya menyatakan sebuah
karakter. Contoh karakter yang ditulis dengan diawali tanda \ adalah:
\” menyatakan karakter petik-ganda
\\ menyatakan karakter backslash
\ menyatakan karakter tab
Dalam bentuk yang lebih umum, format printf()
printf(“string
kontrol”, daftar argumen);
dengan
string kontrol dapat berupa satu atau sejumlah karakter yang akan
ditampilkan ataupun berupa penentu format yang akan mengatur penampilan dari
argumen yang terletak pada daftar argumen. Mengenai penentu format di antaranya
berupa:
%d untuk menampilkan bilangan bulat (integer)
%f untuk menampilkan bilangan titik-mengambang (pecahan)
%c untuk menampilkan sebuah karakter
%s untuk menampilkan sebuah string
Contoh:
#include
<stdio.h>
void main( )
{
printf(“No : %d\n”,
10);
printf(“Nama : %s\n”, “Ali”);
printf(“Nilai : %f\n”,80.5);
printf(“Huruf : %c\n”,‘A’);
}
E.
Pengenalan Praprosesor #include
#include merupakan
salah satu jenis pengarah praprosesor (preprocessor
directive). Pengarah praprosesor ini dipakai untuk membaca file yang di
antaranya berisi deklarasi fungsi dan definisi konstanta. Beberapa file judul
disediakan dalam C. File-file ini mempunyai ciri yaitu namanya diakhiri dengan
ekstensi .h. Misalnya pada program #include <stdio.h> menyatakan
pada kompiler agar membaca file bernama stdio.h
saat pelaksanaan kompilasi.
Bentuk umum #include :
#include “namafile”
Bentuk pertama (#include <namafile>) mengisyaratkan bahwa pencarian file
dilakukan pada direktori khusus, yaitu direktori file include. Sedangkan bentuk kedua (#include “namafile”) menyatakan bahwa pencarian file
dilakukan pertama kali pada direktori aktif tempat program sumber dan
seandainya tidak ditemukan pencarian akan dilanjutkan pada direktori lainnya
yang sesuai dengan perintah pada sistem operasi. Kebanyakan program melibatkan file stdio.h (file-judul I/O standard, yang disediakan dalam C).
Program yang melibatkan file ini yaitu program yang menggunakan pustaka I/O
(input-output) standar seperti printf().
F.
Komentar dalam Program
Untuk
keperluan dokumentasi dengan maksud agar program mudah dipahami di suatu saat
lain, biasanya pada program disertakan komentar atau keterangan mengenai
program. Dalam C, suatu komentar
ditulis dengan diawali dengan tanda /* dan diakhiri dengan tanda */.
Contoh :
/* Tanda ini adalah komentar */
#include <stdio.h>
main()
{
printf(“Coba\n”); /* Ini adl program pertama */
III. Daftar Alat dan Bahan.
1. CPU
2. Monitor
3. Keyboard
4. Mouse
5. Printer
6. Job Sheet Praktikum
IV. Langkah Kerja.
1. Hidupkan Komputer
sampai menyala dan mengeluarkan layar Windows.
2. Pilih Start pada
ujung kiri bawah monitor.
3. Pilih Program.
4.
Pilih Program Turbo C atau TC for
windows.
5.
Jika Layar Turbo C sudah keluar,
Pilih File.
6.
Pilih News untuk membuka Program
baru, atau open untuk membuka file program yang sudah dibuat sebelumnya.
7.
Ketik Program sesuai dengan di
data program.
8.
Setelah selesai pengetikan, pilih
file dan save as program tersebut dengan nama file sesuai keinginan praktikan.
9.
compile program tersebut untuk
melihat kebenaran pengetikan program dan untuk mengubah file dengan extension
.cpp menjadi file .hex, .bin dan. .obj.
10. Setelah sukses
dicompile maka pilih run untuk menjalankan program tersebut.
11. Lihat hasilnya
dimonitor dan catat, kemudian analisa hasil percobaan tersebut.
12. Lakukan praktikum
untuk file program berikutnya dengan cara yang sama.
V. Data Program
1.
Buatlah program yang akan
menampilkan tulisan dilayar monitor :
“ Selamat datang di Praktikum Dasar Komputer Laboratorium Komputer Teknik Elektro Politeknik Negeri
Lhokseumawe “
Contoh :
#include <stdio.h>
void
main()
{
printf(“Selamat datang di Praktikum Dasar
Komputer\n”);
printf(“ Laboratorium Komputer
Teknik Elektro\n”);
printf(” Politeknik Negeri
Lhokseumawe \n”);
}
2. Buatlah program dengan menggunakan tipe bilangan real presisi tunggal
seperti berikut.
Contoh :
#include<stdio.h>
void main()
{
int
jumlah;
float
harga_per_unit, harga_total;
jumlah
= 10;
harga_per_unit
= 17.5;
harga_total = jumlah
* harga_per_unit;
printf(“Harga total =
%f\n”, harga_total);
}
2.
Mencetak kalimat dalam beberapa baris.
Contoh :
#include
<stdio.h>
void main()
{
printf("Pemrograman adalah sesuatu yg menyenangkan\n");
printf("Testing....\n..1\n...2\n....3\n");
}
#include
<stdio.h>
void main()
{
int jumlah;
jumlah = 1024 +
4096;
printf("Jumlah
dari 1024 dengan 4096 adalah %d\n", jumlah);
}
#include
<stdio.h>
void main()
{
int nilai1, nilai2, jumlah;
nilai1 = 1024;
nilai2 = 4096;
jumlah = nilai1 + nilai2;
printf("Jumlah dari %d dengan %d adalah
%d\n", nilai1, nilai2, jumlah);
}
#include
<stdio.h>
void main()
{
float harga,
total;
int jumlah;
harga =
132.055f;
jumlah = 50;
total = harga *
jumlah;
}
#include
<stdio.h>
void main()
{
float bil = 2.5f, nomor = 33.567f;
printf("Bilangan = %f\n", bil);
printf("Nomor = %f\n", nomor);
}
VI. Soal
1. Buatlah program untuk menampilkan tulisan di bawah ini :
PEMROGRAMAN BAHASA C
PRODI TEKNIK ELEKTRONIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
DIPROGRAM OLEH : NAMAMU
2. Carilah kesalahan dalam program di bawah ini :
main ()
{
INT jumlah;
/* PERHITUNGAN HASIL
jumlah = 25 + 37 - 19;
/* TAMPILKAN HASIL
printf("Berapa hasil perhitungan 25 + 37 - 19 ?\n);
printf("Jawabannya adalah %d\n" jumlah);
}
3. Berapakah nilai jawaban yang ditampilkan oleh program di bawah ini :
#include <stdio.h>
void main()
{
int jawab, hasil;
jawab = 100;
hasil = jawab - 10;
printf("Jawabannya adalah
%d\n", hasil + 6);
}
4. Buatlah program yang menampilkan tulisan :
“Nama Saya : nama
praktikan
NIM : NIM praktikum “
Dengan perintah printf terstruktur %s,
dengan nama dan nim merupakan input dari user.
(panduan : ingat program printf dan scanf)
#include <stdio.h>
void main ()
{………
…….
}
5. Buatlah program yang menampilkan
karakter yang merupakan masukan dari keyboard.
(panduan :ingatlah useran printf )
#include <stdio.h>
#include<conio.h>
main ();
{
char karakter;
printf(“…
karakter = getch();
printf(“…,karakter);
}
No comments:
Post a Comment