PRAKTIKUM II
DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C
I.
Tujuan
- Menjelaskan
tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya)
- Menjelaskan tentang Variabel
- Menjelaskan tentang konstanta
- Menjelaskan tentang berbagai jenis operator dan
pemakaiannya
- Menjelaskan tentang instruksi I/O
II.
Dasar Teori
1.
Tipe Data Dasar
Data
berdasarkan jenisnya dapat dibagi menjadi lima kelompok, yang dinamakan sebagai
tipe data dasar. Kelima tipe data dasar adalah:
§
Bilangan bulat (integer)
§
Bilangan real
presisi-tunggal
§
Bilangan real presisi-ganda
§
Karakter
§
Tak-bertipe (void),
keterangan lebih lanjut tentang void dijelaskan dalam Bab V.
Kata-kunci yang berkaitan dengan tipe data dasar secara
berurutan di antaranya adalah int (short int, long int, signed int dan
unsigned int), float, double, dan char.
Tabel
2-1 memberikan informasi mengenai ukuran memori yang diperlukan dan kawasan
dari masing-masing tipe data dasar.
Tipe Total bit Kawasan Keterangan
char 8 -128
s/d 127 karakter
int 32 -2147483648
s/d 2147483647 bilangan integer
float
32 1.7E-38 s/d
3.4E+38 bilangan
real presisi-tunggal
double
64 2.2E-308 s/d
1.7E+308 bilangan real presisi-ganda
Tabel 2-1. Ukuran memori untuk tipe data
|
Tipe Total bit Kawasan Keterangan
char 8 -128
s/d 127 karakter
int 32 -2147483648
s/d 2147483647 bilangan integer
float
32 1.7E-38 s/d
3.4E+38 bilangan
real presisi-tunggal
double
64 2.2E-308 s/d
1.7E+308 bilangan real presisi-ganda
|
Untuk tipe data short int,
long int, signed int dan unsigned int, maka ukuran memori yang
diperlukan serta kawasan dari masint-masing tipe data adalah sebagai berikut :
Tabel
2-2 Ukuran memori untuk tipe data int
|
Tipe Total bit Kawasan Keterangan
short int
16 -32768 s/d 32767 short integer
long int 32 -2147483648
s/d 2147483647 long
integer
signed int
32 -2147483648 s/d
2147483647 biasa disingkat dengan
int
unsigned int 32 0
s/d 4294967295 bilangan int tak bertanda
|
Catatan :
§
Ukuran dan kawasan dari
masing-masing tipe data adalah bergantung pada jenis mesin yang digunakan
(misalnya mesin 16 bit bisa jadi memberikan hasil berbeda dengan mesin 32 bit).
2.
Variabel
1)
Aturan Pendefinisan
Variabel
Aturan penulisan pengenal untuk sebuah variabel, konstanta atau fungsi
yang didefinisikan oleh pemrogram adalah sebagai berikut :
§ Pengenal harus
diawali dengan huruf (A..Z, a..z) atau karakter garis bawah ( _ ).
§ Selanjutnya dapat
berupa huruf, digit (0..9) atau karakter garis bawah atau tanda dollar ($).
§ Panjang pengenal
boleh lebih dari 31 karakter, tetapi hanya 31 karakter pertama yang akan
dianggap berarti.
§ Pengenal tidak boleh
menggunakan nama yang tergolong sebagai kata-kata cadangan (reserved words)
seperti int, if, while dan sebagainya.
2) Mendeklarasikan
Variabel
Variabel digunakan dalam program untuk menyimpan
suatu nilai, dan nilai yang ada padanya dapat diubah-ubah selama eksekusi
program berlangsung. Variabel yang akan digunakan dalam program haruslah
dideklarasikan terlebih dahulu. Pengertian deklarasi di sini berarti memesan memori dan menentukan jenis
data yang bisa disimpan di dalamnya. Bentuk umum deklarasi variabel:
|
tipe
daftar-variabel;
|
Pada
pendeklarasian varibel, daftar-variabel dapat berupa sebuah variabel atau
beberapa variabel yang dipisahkan dengan koma. Contoh:
int var_bulat1;
float
var_pecahan1, var_pecahan2;
3) Memberikan Nilai
ke Variabel
Untuk memberikan nilai ke variabel yang telah
dideklarasikan, maka bentuk umum pernyataan yang digunakan adalah :
|
nama_variabel = nilai;
|
Contoh:
int var_bulat = 10;
double var_pecahan = 10.5;
4) Inisialisasi
Variabel
Adakalanya dalam penulisan program, setelah
dideklarasikan, variabel langsung diberi nilai awal. Sebagai contoh yaitu
variabel nilai :
int nilai;
nilai = 10;
3. Konstanta
Konstanta menyatakan nilai
yang tetap. Berbeda dengan
variabel, suatu konstanta tidak dideklarasikan. Namun seperti halnya variabel,
konstanta juga memiliki tipe. Penulisan konstanta mempunyai aturan tersendiri,
sesuai dengan tipe masing-masing.
§
Konstanta karakter misalnya ditulis dengan diawali
dan diakhiri dengan tanda petik tunggal, contohnya : ‘A’ dan ‘@’.
§
Konstanta integer ditulis dengan tanda mengandung
pemisah ribuan dan tak mengandung bagian pecahan, contohnya : –1 dan 32767.
§
Konstanta real (float dan double)
bisa mengandung pecahan (dengan tanda berupa titik) dan nilainya bisa ditulis
dalam bentuk eksponensial (menggunakan tanda e), contohnya : 27.5f (untuk tipe float)
atau 27.5 (untuk tipe double) dan 2.1e+5 (maksudnya 2,1 x 105
).
§
Konstanta string merupakan deretan karakter yang
diawali dan diakhiri dengan tanda petik-ganda (“), contohnya :“Pemrograman
Dasar C”.
4. Operator
Operator
merupakan simbol atau karakter yang biasa dilibatkan dalam program untuk
melakukan sesuatu operasi atau manipulasi, seperti menjumlahkan dua buah nilai,
memberikan nilai ke suatu variabel, membandingkan kesamaan dua buah nilai. Sebagian operator C tergolong sebagai
operator binary, yaitu operator yang dikenakan terhadap dua buah nilai (operand).
Contoh :
a
+ b
Simbol + merupakan operator untuk
melakukan operasi penjumlahan dari kedua operand-nya (yaitu a dan b).
Karena operator penjumlahan melibatkan dua operator ini tergolong sebagai
operator binary.
-c
Simbol - (minus) juga merupakan operator.
Simbol ini termasuk sebagai operator unary, yaitu operator yang hanya memiliki
sebuah operand (yaitu c pada contoh ini).
III.. Daftar Alat dan Bahan.
1. CPU
2. Monitor
3. Keyboard
4. Mouse
5. Printer
6. Job Sheet Praktikum
IV. Langkah Kerja.
1. Mengidupkan Komputer sampai menyala dan mengeluarkan
layar Windows.
2. Memilih Start pada ujung kiri bawah monitor.
3. Memilih Program.
4.
Memilih Program Turbo C atau TC for windows.
5.
Jika Layar Turbo C sudah keluar, memilih File.
6.
Memilih News untuk membuka Program baru, atau
open untuk membuka file program yang sudah dibuat sebelumnya.
7.
Mengketik Program sesuai dengan di data program.
8.
Setelah selesai pengetikan, pilih
file dan save as program tersebut dengan nama file sesuai keinginan praktikan.
9.
Mengcompile program tersebut untuk melihat kebenaran pengetikan
program dan untuk mengubah file dengan extension .cpp menjadi file .hex, .bin
dan. .obj.
10. Setelah sukses
dicompile maka pilih run untuk menjalankan program tersebut.
11. Melihat hasilnya dimonitor dan catat, kemudian
analisa hasil percobaan tersebut.
12. Melakukan praktikum untuk file program berikutnya
dengan cara yang sama.
V. Data Program
1. Tipe-tipe data dasar dalam C.
#include
<stdio.h>
void main()
{
int
var_bulat = 32767;
float
var_pecahan1 = 339.2345678f;
double
var_pecahan2 = 3.4567e+40;
char
var_karakter = 'S';
printf("Variabel
bulat = %d\n", var_bulat);
printf("Variabel pecahan1 =
%f\n", var_pecahan1);
printf("Variabel
pecahan2 = %le\n", var_pecahan2);
printf("Variabel
karakter = %c\n", var_karakter);
}
2. Mengenal beberapa operator dalam
C.
#include
<stdio.h>
void main()
{
int a, b, c, hasil;
printf("Masukkan nilai a = ");
scanf("%d",
&a);
printf("Masukkan nilai b = ");
printf("Masukkan
nilai c = ");
scanf("%d",
&c);
printf("\n");
hasil
= a - b;
printf("Hasil
pengurangan : a - b = %d\n", hasil);
printf("Hasil
perkalian : b * c = %d\n", b * c);
hasil
= a / c;
printf("Hasil
pembagian : a / c = %d\n", hasil);
printf("Hasil
operasi : a + b * c = %d\n", a +
b * c);
}
#include <stdio.h>
void main()
{
int a = 14, b = 2, c = 3, d = 4;
printf("a = %d, b = %d, c = %d, d = %d\n\n",a,
b, c, d);
printf("Hasil a %% b = %d\n", a % b);
printf("Hasil a %% c = %d\n", a % c);
printf("Hasil a %% d = %d\n", a % d);
printf("Hasil a / d * d + a %% d = %d\n",a / d
* d + a % d);
}
# include
<stdio.h>
void main()
void main()
{
float a,b,c,d = 0;
a = 3.0f;
b = 4.0f;
c = 7.0f;
d = b*b-4*a*c;
printf("Diskriminan = %f\n",d);
}
#include
<stdio.h>
void
main()
{
int
count = 0, loop;
loop = ++count; /*
count=count+1; loop=count; */
printf("loop = %d, count =
%d\n", loop, count);
loop = count++; /*
loop=count; count=count+1; */
printf("loop = %d, count =
%d\n", loop, count);
}
6. Perbedaan format %g, %e dan %f
#include
<stdio.h>
void
main()
{
printf("Masukkan nilai pecahan yg
akan ditampilkan : ");
scanf("%f", &x);
printf("format
e => %e\n", x);
printf("format
f => %f\n", x);
printf("format
g => %g\n", x);
}
7. Penggunaan format
panjang medan data
#include <stdio.h>
main()
{
int nilai1 = 20;
float nilai2 = 500.0f;
printf("Abad %5d\n", nilai1);
printf("%10.2f\n", nilai2);
printf("%10s\n", "Bahasa
C"); /*
String rata kanan */
printf("%-10s\n", "Bahasa
C"); /*
String rata kiri */
}
#include
<stdio.h>
void main()
void main()
{
float radius, keliling, luas;
printf("Masukkan jari-jari lingkaran :
");
scanf("%f",&radius);
keliling = 2 * 3.14f *
radius;
luas = 0.5f * 3.14f *
radius * radius;
printf("\nData
lingkaran\n");
printf("Jari-jari =
%8.2f\n", radius);
printf("Keliling = %8.2f\n", keliling);
printf("Luas = %8.2f\n", luas);
}
VI.
SOAL
1. Pilihlah nama-nama variabel yang benar dan yang salah,
mengapa ?
|
|
Jawaban nya :
Int :
merupakan type data yang berupa bilangan bulat.
Char :
merupakan type data yang berupa suatu kharakter.
Floating : atau float merupakan type data yang berupa
bilangan pecahan.
Calloc : benar
xxx : benar
Xx
: benar
Z : benar
6_05 : salah karena diawali dengan angka
A$ : salah karena bukan huruf A tapi
simbol
ReIntialize : benar
_1312 : benar karena diawali dengan garis bawah
sebelum angka
Alpha_beta_routine : benar karena spasi
diganti dengan garis bawah
2. Apa yang dihasilkan oleh program di bawah ini :
#include <stdio.h>
void main()
{
char c, d;
c = 'd';
d =
c;
printf("d
= %c", d);
}
3. Buatlah program untuk
mengevaluasi polynomial di bawah ini :
3x2 – 5x + 6 dengan nilai x
merupakan masukan dari user.
F = C * 1.8 + 32
Input
: suhu dalam Celcius
Output : suhu dalam Fahrenheit
|
F = C * 1.8 + 32
|
|
Input
: suhu dalam Celcius
Output : suhu dalam Fahrenheit
|
VI
No comments:
Post a Comment