Thursday, November 10, 2016

laporan praktikum 7

PRAKTIKUM VII
STRING

A. Tujuan Instruktional Khusus
1.      Menjelaskan tentang konsep string
2.      Menjelaskan operasi I/O pada string.
3.      Menjelaskan cara mengakses elemen string
4.      Menjelaskan berbagai fungsi mengenai string

B. Teori Dasar
1 Konstanta dan Variabel String
String merupakan bentuk data yang biasa dipakai dalam bahasa pemrograman untuk keperluan menampung dan memanipulasi data teks, misalnya untuk menampung (menyimpan) suatu kalimat.  Pada bahasa C, string bukanlah merupakan tipe data tersendiri, melainkan hanyalah kumpulan dari nilai-nilai karakter yang berurutan dalam bentuk array berdimensi satu.
1.1 Konstanta String
A    B    C    D    E   \0
Suatu konstanta string ditulis dengan diawali dan diakhiri tanda petik ganda, misalnya: “ABCDE” Nilai string ini disimpan dalam memori secara berurutan dengan komposisi sebagai berikut:   memori rendah     memori tingi
           
Gambar 1 Komposisi penyimpanan string dalam memori

            Setiap karakter akan menempati memori sebesar 1 byte.  Byte terakhir otomatis akan berisi karakter NULL (\0).  Dengan mengetahui bahwa suatu string diakhiri nilai NULL, maka akhir dari nilai suatu string akan dapat dideteksi.  Sebagai sebuah array karakter, karakter pertama dari nilai string mempunyai indeks ke-0, karakter kedua mempunyai indeks ke-1, dan seterusnya.
1.2 Variabel String
            Variabel string adalah variabel yang dipakai utuk menyimpan nilai string.  Misalnya :
char name[15]; merupakan instruksi untuk mendeklarasikan variabel string dengan panjang maksimal 15 karakter (termasuk karakter NULL).  Deklarasi tersebut sebenarnya tidak lain merupakan deklarasi array bertipe char.

2 Inisialisasi String
            Suatu variabel string dapat diinisialisasi seperti halnya array yang lain.  Namun tentu saja elemen terakhirnya haruslah berupa karakter NULL.  Sebagai contoh : char name[] = {'R','I','N', 'I',’\0’}; yang menyatakan bahwa name adalah variabel string dengan nilai awal berupa string : “RINI” .  Bentuk inisialisasi yang lebih singkat : char name[] = “RINI”;Pada bentuk ini, karakter NULL tidak perlu ditulis.  Secara implisit akan disisipkan oleh kompiler.  Perlu diperhatikan, bila name dideklarasikan sebagai string, penugasan (assignment) suatu string ke variabel string seperti name = RINI”;

3 Input Output Data String
3.1 Memasukkan Data String
            Pemasukan data string ke dalam suatu variabel biasa dilakukan dengan fungsi gets() atau scanf().  Bentuk umum pemakaiannya adalah sebagai berikut :
#include <stdio.h> gets(nama_array); atau  #include <stdio.h> scanf(“%s”, nama_array);
Perhatikan :     à nama_array adalah variabel bertipe array of char yang akan digunakan untuk menyimpan string masukan.
                        à Di depan nama_array tidak perlu ada operator & (operator alamat), karena nama_array tanpa kurung siku sudah menyatakan alamat yang ditempati oleh elemen pertama dari array tsb.
                        à Kalau memakai scanf(), data string masukan tidak boleh mengandung spasi.
.

Ruang yang disediakan setelah deklarasi: char name[15];
name :        
D   Z   U  L  M   Y       W        \0                         
Setelah data yang dimasukkan berupa  : DZULMY W
          name :
                                                                      karakter NULL
                                                                                                            byte sisa tak dipakai
Gambar.2 Variabel string dan data string
Pada gambar di atas nama array tanpa kurung siku (name) menyatakan alamat dari lokasi data string.  Dan dengan pemasukan data seperti di atas, lokasi memori yang terletak sesudah lokasi yang berisi ‘N’ akan secara otomatis terisi karakter NULL (lihat gambar 7.2) Perlu diketahui, fungsi gets() akan membaca seluruh karakter yang diketik melalui keyboard sampai tombol ENTER ditekan.  Dalam hal ini tidak ada pengecekan terhadap batasan panjang array yang merupakan argumennya. 
Jika string yang dimasukkan melebihi ukuran array, maka sisa string (panjang string masukan dikurangi ukuran array plus karakter NULL) akan ditempatkan di lokasi sesudah bagian akhir dari array tersebut.  Tentu saja kejadian seperti ini bisa menimbulkan hal yang tidak diinginkan, misalnya berubahnya isi variabel yang dideklarasikan sesudah array tersebut karena tertumpuki oleh string yang dimasukkan (overwrite), atau perilaku program yang sama sekali berbeda dengan kemauan user yang dalam hal ini pelacakan kesalahannya (debugging) sangat sulit dilakukan, atau bahkan terjadi penghentian program secara tidak normal. Untuk mengatasi hal itu, disarankan untuk menggunakan fungsi fgets() untuk menggantikan fungsi gets() dalam memasukkan data string.  Bentuk umum pemakaian fgets() adalah : #include <stdio.h> fgets(nama_array, sizeof nama_array, stdin);.
3.2 Menampilkan Isi Variabel String
            Untuk menampilkan isi variabel string, fungsi yang digunakan adalah puts() atau printf().  Bentuk umum pemakaiannya adalah sebagai berikut : #include <stdio.h> puts(var_string);  atau   printf("%s",var_string);
Dalam hal ini var_string adalah sebuah variabel yang berupa sebuah array of char.  Fungsi puts() akan menampilkan isi dari var_string dan secara otomatis menambahkan karakter '\n' di akhir string. Sedangkan fungsi printf() akan menampilkan isi variabel string tanpa memberikan tambahan '\n'.  Sehingga, agar kedua pernyataan di atas memberikan keluaran yang sama, maka pada pernyataan printf() dirubah menjadi : printf("%s\n", var_string);.

4 Mengakses Elemen String
Variabel string merupakan bentuk khusus dari array bertipe char.  Oleh karena itu, elemen dari variabel string dapat diakses seperti halnya pengaksesan elemen pada array.   Perhitungan jumlah karakter dari string teks dapat dilakukan dengan memeriksa elemen dari string dimulai dari posisi yang pertama (indeks ke-0) sampai ditemukannya karakter NULL.  Elemen yang ke-i dari teks dinyatakan dengan teks[i] Pemeriksaan terhadap teks[i] selama tidak berupa karakter NULL (dimulai dari indeks ke-0) dilakukan dengan instruksi for(i=0; teks[i]; i++) jumkar++; Kondisi teks[i] pada for mempunyai makna yang secara implisit berupa teks[i] != ‘\0; atau “karakter yang ke-i dari teks tidak sama dengan karakter NULL” Selama keterangan[i] tidaklah berupa karakter NULL, maka keterangan[i] disalin ke kalimat[i].
Jelas bahwa di dalam loop while tidak terdapat penyalinan karakter NULL dari keterangan ke kalimat.  Oleh karena itu sekeluarnya dari loop while, pemberian karakter NULL ke kalimat perlu dilakukan.  Pernyataan yang digunakan berupa kalimat[i] = ‘\0’; Bentuk yang lebih singkat untuk melakukan penyalinan dari keterangan ke kalimat berupa i=0; while (kalimat[i] = keterangan[i]) i++; Dengan penulisan seperti di atas, penyalinan karakter NULL juga akan dilakukan secara otomatis.  Setelah menyalin karakter NULL (karena kondisi bernilai NULL) maka eksekusi terhadap loop akan dihentikan.  Dengan demikian sekeluarnya dari loop tidak perlu lagi ada pernyataan. kalimat[i] = ‘\0’;

5  Fungsi-Fungsi Mengenai String
Berikut ini akan dibahas beberapa fungsi pustaka yang umumnya disediakan oleh kompiler C untuk mengoperasikan suatu nilai string.  Fungsi-fungsi pustaka untuk operasi string, prototype-prototype nya berada di file judul string.h.  Beberapa di antara fungsi pustaka untuk operasi string akan dibahas di bawah ini.


5.1 Fungsi strcpy() untuk Menyalin Nilai String
Bentuk pemakaian : #include <string.h> strcpy(tujuan, asal) Fungsi ini dipakai untuk menyalin string asal ke variabel string tujuan termasuk karakter '\0'.  Keluaran dari fungsi ini (return value) adalah string tujuan.  Dalam hal ini, variabel tujuan haruslah mempunyai ukuran yang dapat digunakan untuk menampung seluruh karakter dari string asal
                         5.3 Fungsi strlen() untuk Mengetahui Panjang Nilai String
Bentuk pemakaian : #include <string.h> strlen(var_string); Fungsi ini digunakan untuk memperoleh banyaknya karakter di dalam string yang menjadi argumennya (var_string).  Keluaran dari fungsi ini adalah panjang dari var_string.  Karakter NULL tidak ikut dihitung.
5.3 Fungsi strcat() untuk Menggabung Nilai String
Bentuk pemakaian : #include <string.h> strcat(tujuan, sumber); Menggabungkan dua buah nilai string tidak dapat dilakukan dengan operator ‘+’, karena operator ini bukan operator untuk operasi string.  Penggabungan dua buah nilai string dapat dilakukan dengan fungsi pustaka strcat() dengan menambahkan string sumber ke bagian akhir dari string tujuan.  Keluaran dari fungsi ini adalah string tujuan. Dalam hal ini str1 (“sala”) digabungkan dengan str2 (“tiga”) dengan hasilnya berada di str1 (“salatiga”).
5.4 Fungsi strcmp() untuk Membandingkan Dua Nilai String
Membandingkan dua nilai string juga tidak dapat digunakan dengan operator hubungan, karena operator tersebut tidak untuk operasi string.  Membandingkan dua buah nilai string dapat dilakukan dengan fungsi pustaka strcmp(). Contoh bentuk pemakaian fungsi : #include <string.h> strcmp(str1, str2); Fungsi ini dipakai untuk membandingkan string str1 dengan string str2.  Keluaran dari fungsi ini bertipe int yang berupa nilai :
§  -1, jika str1 kurang dari str2
§  0, jika str1 sama dengan str2
§  1, jika str1 lebih dari str2
Pembandingan dilakukan untuk karakter pada posisi yang sama dari str1 dan str2, dimulai dari karakter terkiri.  Acuan pembandingan dari dua buah karakter didasarkan oleh nilai ASCII-nya.  Misal, karakter ‘A’ lebih kecil daripada ‘B’ dan karakter ‘B lebih kecil daripada ‘C’.
5.5 Fungsi strchr() untuk Mencari Nilai Karakter dalam String
Bentuk pemakaian : #include <string.h> strchr(var_string, kar); Fungsi ini dapat digunakan untuk mencari suatu nilai karakter yang berada dalam suatu nilai string.  Dalam hal ini adalah mencari karakter kar dalam string var_string.  Keluaran dari fungsi ini adalah alamat posisi dari karakter pertama pada nilai string, yang sama dengan karakter yang dicari.  Jika karakter yang dicari tidak ada dalam nilai string, maka fungsi ini akan memberikan hasil nilai pointer kosong (null) penggunaan fungsi strchr() untuk mencari nilai karakter ‘B’ dan karakter ‘X’ dalam string ‘ABcde’.  Karakter ‘B’ ada dalam nilai string yang dicari, sehingga fungsi strchr() memberikan hasil alamat dari karakter B tersebut yang kemudian alamat ini disimpan dalam variabel pointer hasil1.  Jika variabel pointer hasil1 ini ditampilkan dengan menggunakan kode format untuk nilai string (%s), maka mulai dari alamat tersebut sampai dengan akhir dari nilai string yang bersangkutan akan ditampilkan, sehingga didapatkan keluaran : Mencari karakter B = Bcde.  Sedangkan pencarian karakter ‘X’ memberikan hasil null karena karakter tersebut tidak ditemukan dalam string ‘ABcde”, sehingga didapatkan keluaran : Mencari karakter X = (null).

C.  Daftar Alat dan Bahan.
1.      CPU
2.      Monitor
3.      Keyboard
4.      Mouse
5.      Printer
6.      Job Sheet Praktikum

D. Langkah Kerja.
1.      Menghidupkan Komputer sampai menyala dan mengeluarkan layar Windows.
2.      Memilih Start pada ujung kiri bawah monitor.
3.      Memilih Program.
4.      Memilih Program Turbo C atau TC for windows.
5.      Apabila Layar Turbo C sudah keluar, kemudian Memilih File.
6.      Memilih News untuk membuka Program baru, atau open untuk membuka file program yang telah dibuat sebelumnya.
7.      Mengetik Program sesuai dengan data pada program.
8.      Selesai pengetikan, Memilih file dan mengesave as program tersebut dengan nama file sesuai keinginan.
9.      Mengcompile program tersebut untuk melihat kebenaran pengetikan program dan untuk mengubah file dengan extension .cpp menjadi file .hex, .bin dan. .obj.
10.  Selesai Mengcompile maka memilih run untuk menjalankan program tersebut.
11.  Melihat hasilnya pada monitor dan mencatat, kemudian menganalisa hasil percobaan.
12.  Melakukan percobaan untuk file program berikutnya dengan cara yang tertera pada langkah 6 sampai 11.

E. Data Program

1. Memasukkan data string dari keyboard
/* File program : nama.c */
#include <stdio.h>
#define MAKS 15

Void main()
{
  char nama[MAKS];
 
  printf("Masukkan nama Anda : ");
  gets(nama);
 
  printf("\nHalo, %s.  Selamat belajar string.\n", nama);
}


2. Variasi dalam menginisialisasi string.
/* File program : initStr.c */
#include <stdio.h>

void bentuk1(void);
void bentuk2(void);

void main()
{
    bentuk1();
    bentuk2();
}






void bentuk1(void)
{
    char kompiler_c[] =
    {'V','i','s','u','a','l',' ','C','+','+','\0'};
   
    puts(kompiler_c);
}




 














void bentuk2(void)
{
    char kompiler_c[] = "Visual C++";
       
    printf("%s\n", kompiler_c);
}



/* File Program : hitkar.c */
#include <stdio.h>

#define MAKS 256
Void main()
{
    int i, jumkar;
    char teks[MAKS];

    puts("Masukkan suatu kalimat (maks 255 karakter).");
    puts("Saya akan menghitung jumlah karakternya.\n");
    fgets(teks, sizeof teks, stdin);
   
    jumkar = 0;
    for(i=0; teks[i]; i++)
        jumkar++;
    printf("\nJumlah karakter = %d\n", jumkar);
}
























3.  Menghitung banyaknya karakter dari suatu string yang dimasukkan melalui keyboard.




















4.  Menyalin sebuah string masukan.
/* File program : salinstr1.c */
#include <stdio.h>

#define MAKS 256

main()
{
  int i = 0;
  char keterangan[MAKS], kalimat[MAKS];
  printf("Masukkan kalimat yang mau disalin :\n");
  fgets(keterangan, sizeof keterangan, stdin);

  while (keterangan[i] != '\0')
  {
      kalimat[i] = keterangan[i];
      i++;
  }
 
  kalimat[i] = '\0';                /* beri karakter NULL */
 
  printf("\nIsi salinan kalimat :\n%s\n", kalimat);
}

5. Menyalin isi string1 ke string2 menggunakan fungsi strcpy().
/* File program :salinstr2.c */
#include <stdio.h>
#include <string.h>
Void main()
{
  char str1[80];
  char str2[]="ABCDE";
 
  strcpy(str1, str2);          /* menyalin isi str2 ke str1 */
  printf("String pertama adalah : %s\n", str1);
  printf("String kedua adalah   : %s\n", str2);
}


6. Menghitung suatu string masukan menggunakan fungsi strlen().
/* File program : panjangstr.C */
#include <stdio.h>
#include <string.h>

#define MAKS 256
Void main()
{
  char kal[MAKS];
 
  printf("Masukkan kalimat yang akan dihitung
      panjangnya :\n");
  fgets(kal, sizeof kal, stdin);

  printf("\nPanjang string tsb = %d karakter\n", 
      strlen(kal));
}
7. Menggabungkan isi string1 dengan string2 menggunakan fungsi strcat().
/* File program :gabungstr.c */
#include <stdio.h>
#include <string.h>

#define PJG 15
Void main()
{
  char str1[PJG], str2[PJG];
 
  strcpy(str1, "sala"); /* str1 diisi "sala" */
  strcpy(str2, "tiga"); /* str2 diisi "tiga" */
 
  strcat(str1, str2);    /* tambahkan str2 ke akhir st1 */
 
  printf("str1 --> %s      str2 --> %s\n", str1, str2);
}

8. Membandingkan isi string1 dengan string2 menggunakan fungsi strcmp().
/* File program : bandingstr1.c */
#include <stdio.h>
#include <string.h>
Void main()
{
   char string1[]="ABcde";
   char string2[]="ABCDE";
   int hasil;
  
   hasil = strcmp(string1, string2);
  
   if(hasil == 0)
        printf("String1 sama dengan string2\n");
   else if(hasil < 0)
        printf("String1 lebih kecil dari string2\n");
   else
        printf("String1 lebih besar dari string2\n");
}

9. Membandingkan isi string1 dengan string2 menggunakan fungsi strcmp().
/* File program : bandingstr2.c */
#include <stdio.h>
#include <string.h>

Void main()
{
  char str1[]="HALO";
  char str2[]="Halo";
  char str3[]="HALO";
     
  printf("Hasil pembandingan %s dengan %s --> %d\n",
      str1, str2, strcmp(str1, str2));
 
  printf("Hasil pembandingan %s dengan %s --> %d\n",
      str2, str1, strcmp(str2, str1));
 
  printf("Hasil pembandingan %s dengan %s --> %d\n",
      str1, str3, strcmp(str1, str3));
}

10. Mencari karakter dalam sebuah string menggunakan fungsi strchr().
/* File program : carikar.c */
#include <stdio.h>
#include <string.h>
Void main()
{
  char str[]="ABcde";
  char *hasil1;
  char *hasil2;
 
  hasil1 = strchr(str, 'B');
  hasil2 = strchr(str, 'X');
 
  printf("Dari string ABcde\n");
  printf("Mencari karakter B = %s\n", hasil1);
  printf("Mencari karakter X = %s\n", hasil2);
}

11. String sebagai parameter fungsi
/* File program : kiri.c */
#include <stdio.h>
#include <string.h>
#define MAKS 30

void strkiri(char [], int, char []);

void main()
{
char kata[MAKS], tampung[MAKS];
int pj, i;
printf("Kata yang ditampilkan : ");
scanf("%s",kata);

pj = strlen(kata);
printf("\n");
for (i=pj; i>0; i--)
{
     strkiri(kata, pj-i, tampung);
     printf("%s\n", tampung);
}
printf("\n");
}

void strkiri(char asal[], int n, char hasil[])
{
int i;

for(i=0; i<=n; i++)
     hasil[i] = asal[i];

hasil[i] = '\0';       /* beri karakter NULL */
}




F. SOAL
  1. Ketikkan sebuah kalimat melalui keyboard dengan menggunakan gets() (atau fgets()) kemudian didapatkan keluaran berupa laporan tentang jumlah huruf kecil dan huruf kapital dalam kalimat tsb.

  1. Masukkan nama Anda, rubah ke dalam huruf besar semua, balikkan urutan hurufnya, selanjutnya tampilkan hasilnya di layar.

  1. Ketikkan sebuah kalimat, hitung dan tampilkan jumlah spasinya.

  1. Ketikkan sebuah kalimat, kemudian tampilkan kalimat tsb satu kata perbaris.  Asumsikan ada satu spasi yang memisahkan setiap kata dan kalimat diakhiri dengan sebuah tanda titik.

  1. Ketikkan sebuah kalimat melalui keyboard kemudian didapatkan keluaran berupa laporan apakah kalimat tsb palindrom ataukah bukan. Misal :
Kalimat : KASUR RUSAK
Termasuk PALINDROM


Kalimat : MAKAN MALAM
Bukan PALINDROM


Catatan : disebut palindrom adalah bila urutan kalimat dibalik akan menghasilkan kalimat yang sama.  Gunakan berbagai fungsi berkaitan dengan string yang sudah dijelaskan di atas.